PB PGRI Desak Pemerintah Buka Rekrutmen Guru CPNS
Pengurus Besar Persatuan Guru
Republik Indonesia (PB PGRI) mendesak pemerintah mengkaji ulang penghentian
rekrutmen guru CPNS mulai 2021.
Menurut Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi, mestinya pemerintah tetap membuka dua jalur rekrutmen guru, yakni melalui CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sebab, ditilik dari tujuannya, PPPK dan CPNS memiliki sasaran berbeda.
"Guru CPNS harusnya tetap ada, jangan semuanya menjadi PPPK," kata Unifah dalam siaran pers PGRI, Kamis (31/12).
Dia
melanjutkan perekrutan PPPK ditujukan untuk memberikan kesempatan dan sebagai
penghargaan kepada para guru honorer yang berusia di atas 35 tahun untuk
memperoleh kepastian status kepegawaiannya.
Sedangkan formasi guru CPNS membuka kesempatan bagi lulusan pendidikan di bawah usia 35 tahun yang berminat menjadi PNS dan PPPK.
"Peran guru sangat strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia, karena itu rencana keputusan pemerintah tentang perubahan status
guru ini dipandang PGRI bisa membuat profesi guru menjadi kurang dipandang
karena tidak ada kepastian status kepegawaian dan jenjang karier," beber
Unifah.
Rencana kebijakan ini dipandang
PGRI sebagai bentuk diskriminasi terhadap profesi guru dan menyebabkan lulusan
terbaik dari SMA tidak berminat meneruskan studi lanjut di berbagai jurusan
pendidikan di LPTK.
Ini akibat ketidakpastian status kepegawaian dan karier profesi guru,
sehingga dikuatirkan akan terjadi penurunankualitas pengajar di masa mendatang.
"PGRI akan menyampaikan surat permohonan peninjauan kenbali atas
kebijakan di atas. Marilah kita bersama-sama memberikan perhatian yang besar
pada masa depan pendididkan anak bangsa melalui ketercukupan dan kualitas guru
dan tenaga kependidikan.," pungkas Unifah Rosyidi.
Sumber : jpnn.com
0 Response to "PB PGRI Desak Pemerintah Buka Rekrutmen Guru CPNS"