Mendikbud Lakukan Konsolidasi Percepatan Visi Misi Presiden di Kantor Kemenko PMK
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin untuk memenuhi sasaran dan
target bidang pemberdayaan manusia dan kebudayaan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim turut hadir pada rapat konsolidasi percepatan
visi dan misi Presiden, yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator
Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, di kantor
Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Di depan Menko PMK, Mendikbud memaparkan
empat prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan
dilakukan pada RPJMN 2020-2024. Pertama adalah pembelajaran anak. Mendikbud
akan mengecek ketepatan apakah yang diberikan oleh kementerian terserap oleh
para peserta didik dan tenaga pendidik. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan
arahan Presiden Joko Widodo agar hasil dan dampak dapat terpantau.
“Satu konsep yang sangat penting itu
adalah studi badan-badan. Semua peraturan dan penggunaan dana kita dan resource
kita harus dicek, apakah benar-benar berdampak pada pembelajaran murid? Apa
hasilnya dan dampaknya?,” ujar Mendikbud.
Kedua, adalah struktur kelembagaan.
Mendikbud menganggap bahwa struktur kelembagaan baik internal maupun eksternal
badan akan mendukung tujuan pembelajaran. Struktur kelembagaan ini menurut
Mendikbud, bisa berdampak positif juga terhadap kualitas pembelajaran.
Kemudian yang ketiga, Mendikbud mengatakan
prioritasnya adalah menggerakkan revolusi mental di masyarakat. Mendikbud
menyampaikan untuk menyukseskan program revolusi mental, tidak dapat hanya
dilakukan di sistem institusi pendidikan saja, tetapi juga masyarakat luas.
“Jadi pengembangan karakter itu tidak hanya dari kurikulum saja, tidak hanya
dari cara mengajar guru tetapi juga masyarakat luas. Ini yang akan kami
kembangkan pada tahun ini,” ujarnya.
Prioritas Kemendikbud yang keempat,
dikatakan Mendikbud adalah pengembangan teknologi. Perkembangan teknologi ini,
menurut Mendikbud akan membantu guru dalam menjalankan kegiatan belajar
mengajar. “Pengembangan teknologi yang harus saya fokuskan, banyak sekali yang
mengira pengembangan teknologi adalah mungkin untuk menggantikan guru masuk.
Itu salah total. Fokus dari tekonolog ini adalah untuk membantu semua manusia
dalam sistem untuk melaksanakan tugasnya dengan cara yang lebih baik. Teknologi
itu untuk memperbaiki, meng-enhance, meningkatkan kapasitas, bukan untuk
me_replace_, bukan untuk menggantikan kebiasaan. Melalui platform teknologi
inilah kita akan mulai tetap fokus pada pengembangan,” terang Mendikbud.
Untuk mewujudkan keempat prioritas
tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy menuturkan dibutuhkan kerjasama dan gotong
royong dari seluruh kementerian-kementerian, khususnya kementerian di bawah
koordinasi Menko PMK. “Misalnya untuk Program Pemetaan Karakter (PPK). Itu
Perpresnya yaitu Perpres Nomor 87 Tahun 2017, dan itu harus dilakukan bukan
hanya untuk satu kementerian tapi semua menteri terkait. Nah, ini nanti juga
saya minta kita berkoordinasi untuk benar-benar merealisasikan PPK dalam rangka
Revolusi Mental. Semua kementrian wajib melakukannya karena itu label untuk
Perpres.” ungkapnya.
Selain Mendikbud, pada rapat konsolidasi
ini turut hadir Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Agama Fakhrul Razi,
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi. Pada kesempatan ini, para menteri yang
hadir menandatangani nota kesepahaman dengan Menko PMK dalam rangka mewujudkan
Indonesia maju yang berdaulat secara kognitf, mandiri secara ekonomi, serta
berbudaya yang berlandasan dengan asas gotong royong dan kebersamaan.
Sumber :
https://www.kemdikbud.go.id
0 Response to "Mendikbud Lakukan Konsolidasi Percepatan Visi Misi Presiden di Kantor Kemenko PMK"