Mendikbud : Tidak Ada Toleransi Bagi Praktik-praktik Kecurangan dalam PPDB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Muhadjir Effendy, menegaskan tidak akan memberikan toleransi bagi
praktik-praktik kecurangan yang terjadi di sekolah, khususnya dalam penerimaan
peserta didik baru. Ia mengimbau agar semua pihak menjaga supaya pendidikan
tetap bersih.
“Pokoknya kita tidak mentoleransi
praktik-praktik tidak baik di sekolah, lembaga pendidikan secara umum, sekolah
secara khusus,” tegas Muhadjir yang ditemui di sela-sela kunjungan lapangan
pelaksanaan Hari Pertama Sekolah dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ke
Sekolah Permata Insani, Tangerang, Jawa Barat, Senin pagi (15/7/2019).
Mendikbud ingin masa depan siswa
tetap terjaga, oleh karena itu Ia mengimbau orang tua untuk tidak melakukan
praktik kecurangan. “Saya imbau orang tua jangan coba-coba main belakang, hanya
untuk memperjuangkan anaknya masuk ke sekolah yang dia anggap bagus, karena
dampaknya pasti tidak bagus untuk anak itu,” tutur Muhadjir.
Dampak yang dimaksud antara lain,
sanksi sosial yang dapat dirasakan langsung oleh siswa jika di kemudian hari
lingkungan sekitar mengetahui bahwa ia masuk sekolah melalui cara-cara yang
tidak baik. “Di mata siswa-siswa lain juga akan tidak baik, secara mental akan
merusak anak,” ujar Muhadjir. Ia mengajak orang tua untuk memikirkan dari sisi
anak, dengan tidak memaksakan kehendak sehingga mengorbankan masa depan anak
tersebut.
Muhadjir pun mengimbau semua pihak
agar menjaga praktik baik dalam pendidikan dengan menghindari kecurangan dan
ketidakjujuran. “Pertama-tama pendidikan harus bersih, bisa dikatakan
pendidikan itu hulu dari peradaban bangsa ini. kalau bagian hulu sudah diisi
praktik2 kecurangan, ketidakjujuran, kita tidak bisa berharap banyak pada
akhirnya,” ujar Muhadjir.
Evaluasi pelaksanaan Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 sendiri diakui Muhadjir dilakukan setiap hari
sampai dengan akhir Juli nanti. Pada akhir bulan diharapkan masukan dari
berbagai pihak sudah masuk bagi perbaikan pelaksanaan PPDB pada tahun depan.
Selain itu, pemerintah pusat akan
menyisir, dengan berkoordinasi dengan dinas-dinas di seluruh Indonesia, untuk
memastikan tidak ada satu pun anak usia sekolah yang tidak tidak tertampung di
sekolah. “Kita usahakan tampung. Kita serahkan ke pemda dulu, Kalau pemda tidak
bisa, kita ambil alih,” tegas Muhadjir. Ia menambahkan, Kemendikbud menjamin
semua anak bisa bersekolah, sehingga meskipun sekarang sudah memasuki Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah, tidak berarti tidak boleh ada lagi penerimaan
peserta didik baru. (Prani Pramudita)
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id
0 Response to "Mendikbud : Tidak Ada Toleransi Bagi Praktik-praktik Kecurangan dalam PPDB"