Hebohnya Pesan Status WhatsApp Yang Bisa Curi Data, Ini Penjelasannya
Di media sosial Facebook, beredar informasi yang menyebutkan
bahwa notifikasi status dari Whatsapp kepada pengguna aplikasi Whatsapp adalah
penipuan.
Informasi itu tersebar tak lama setelah status yang dibuat
oleh WhatsApp mulai muncul di linimasa, berdampingan dengan konten status dari
pengguna.
Setelah dilakukan penelusuran, informasi tersebut disebarkan
oleh seorang warga Malaysia bernama Amad Ewan di media sosial Facebook.
Tak berselang lama, sejumlah akun lain juga menyebarkan
informasi tersebut dengan membagikan tangkapan layar dari unggahan Amad Ewan.
Benarkah status dari WhatsApp ini merupakan jebakan scammer
yang bisa mengambil alih data pribadi dan rekening bank pengguna?
Penelusuran Kompas.com
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang
menyebut status dari WhatsApp ini merupakan jebakan scammer yang bisa mengambil
alih data pribadi dan rekening bank pengguna adalah tidak benar.
Dikutip dari The Star, Jumat (29/1/2021), pernyataan itu
datang sendiri dari pemilik akun Facebook yang pertama kali mengunggah
informasi tersebut, yakni Amad Ewan.
Vaksin tidak percaya, budak Amad Ewan sebar maklumat kurang tepat hingga dapat perkongsian sebanyak 51,013 percaya pula. pic.twitter.com/14R3qkIYRf
— Xavier Naxa 🇲🇾 (@XavierNaxa) January 29, 2021
Ia mengaku, membagikan unggahan tersebut hanya untuk
menyebarkan kesadaran tentang potensi taktik penipuan.
Amad Ewan menarik balik kenyataan yang dibuat awal pagi tadi dan diharapkan anda dapat berkongsi di WhatsApp Keluarga bagi menepis kembali dakwaan tersebut.
— Xavier Naxa 🇲🇾 (@XavierNaxa) January 29, 2021
Saya tidak nafikan kita perlu waspada sentiasa. Namun jangan sebar maklumat tidak tepat hingga menimbulkan situasi panik. pic.twitter.com/tCgyWFLguZ
Sebelum dihapus, unggahan Amad Ewan di Facebook tercatat
sudah dibagikan setidaknya sebanyak 50.000 kali.
Sementara itu, tangkapan layar program berita dari sebuah
stasiun televisi Malaysia, tidak membahas soal munculnya status dari WhatsApp.
Berita yang dimaksud adalah soal penipu yang mencoba membajak
akun WhatsApp pengguna dengan menipu mereka agar membagikan kode verifikasi
enam digit mereka.
4 pesan WhatsApp
melalui status ke pengguna
Melansir Live Mint, (29/1/2021), aplikasi perpesanan yang
telah populer di kalangan masyarakat ini nampaknya merasa gelisah setelah
beberapa penggunanya bermigrasi ke platform lain yang dianggap lebih aman
seperti Telegram dan Signal.
Pengguna WhatsApp mendapatkan empat pesan yang ditampilkan
pada status mereka dari kontak bernama "WhatsApp".
Pesan pertama pada status tersebut meyakinkan penggunanya
jika privasi akan masih terjaga.
"Kami berkomitmen
untuk privasi Anda".
Sementara tiga pesan lainnya menjelaskan WhatsApp tidak dapat
membaca atau mendengarkan percakapan pribadi yang terenkripsi, tidak dapat
melihat lokasi yang dibagikan, dan tidak membagikan kontak dengan Facebook.
Berikut bunyi ketiga pesan tersebut:
1."WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan
percakapan pribadi Anda karena terenkripsi end-to-end"
2. "WhatsApp tidak dapat melihat lokasi yang Anda
bagikan"
3."WhatsApp tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook".
Kesimpulan
0 Response to "Hebohnya Pesan Status WhatsApp Yang Bisa Curi Data, Ini Penjelasannya"