Seleksi ASN 2021, BKN Siapkan Satu Portal Terintegrasi
Pemerintah
berencana melakukan seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2021 yang akan
diselenggarakan secara paralel, meliputi seleksi Sekolah Kedinasan, Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS).
Menindaklanjuti hal tersebut Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah mengembangkan platform pendaftaran terintegrasi melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) untuk mengakomodir rangkaian pendaftaran seluruh seleksi ASN.
Hal tersebut disampaikan Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam
Rapat Koordinasi virtual yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kamis (04/03/2021).
Bima menguraikan, pendaftaran daring untuk seleksi ASN yang
disediakan dalam portal SSCASN dibagi menjadi 3 (tiga) platform utama, yang
terdiri dari Sistem Seleksi CPNS (SSCN), Sistem Seleksi CPNS melalui Pendidikan
Kedinasan (SSCN DIKDIN), dan Sistem Seleksi PPPK (SSP3K).
Selain itu, pengolahan nilai hasil seleksi juga
diintegrasikan ke dalam portal. “Portal SSCASN juga akan menyediakan fitur
pengolahan hasil seleksi seperti SKD dan SKB. Proses pengolahan nilai yang
masuk akan diproses tanpa campur tangan pihak mana pun dengan mengikuti
ketentuan yang sudah ditetapkan,” ujar Bima.
Selanjutnya SSCASN juga diintegrasikan dengan data Nomor
Induk Kependudukan (NIK) di Dukcapil sebagai data awal pendaftaran.
“Begitu pula dengan pelamar formasi Guru, SSCASN akan
terintegrasi dengan pengecekan data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(NUPTK) untuk validasi yang terdata pada Dapodik yang dikelola Kemdikbud,”
terangnya.
Sama halnya dengan pendaftaran sebelumnya, SSCASN juga akan
terintegrasi dengan akreditasi program studi maupun akreditasi Universitas dan
Lembaga Pendidikan Tinggi, termasuk validasi nomor ijazah yang dikelola
Kemristekdikti.
“Untuk pelamar formasi Tenaga Kesehatan, SSCASN akan
terintegrasi dengan data Surat Tanda Registrasi (STR) atas kerja sama BKN
dengan Kemenkes,” ujarnya.
Menyikapi masa pandemi yang masih bergulir, Bima mengatakan,
BKN masih tetap menyediakan sistem CAT berbasis daring secara keseluruhan yang
diikuti dengan penggunaan video conference sebagai sarana
dalam pengawasan.
Begitu juga dengan penerapan protokol kesehatan, Bima
menyebutkan BKN akan melibatkan sejumlah pihak untuk menghindari adanya
kerumunan di lokasi ujian nantinya, termasuk juga untuk pelaksanaan seleksi di
titik lokasi luar negeri.
Ditambahkannya, pada seleksi CPNS Formasi Tahun 2019, BKN
bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri dalam melaksanakan ujian di 15 Negara.
Dari aspek persiapan penyusunan soal ujian, Bima meminta agar
penyusunan soal-soal ujian khususnya soal SKB segera dimutakhirkan oleh
masing-masing Instansi Pembina Jabatan Fungsional sesuai dengan kewenangannya,
termasuk soal ujian untuk calon PPPK dengan menerapkan tingkat kesulitan soal
sesuai standar pada level jabatan maupun antar wilayah. Sementara untuk
penyusunan soal SKD saat ini sedang difinalisasi oleh Konsorsium Perguruan
Tinggi.
“Adapun untuk pelaksanaan seleksinya sistem CAT BKN akan memfasilitasi
SKD dan SKB bagi CPNS, Sekolah Kedinasan, dan PPPK non-Guru, sedangkan untuk 1
Juta Guru PPPK akan difasilitasi dengan UNBK Kemdikbud,” tukasnya.
Terakhir Bima menguraikan gambaran rencana pelaksanaan
seleksi ASN 2021, di antaranya pendaftaran seleksi Sekolah Kedinasan 2021
diperkirakan akan dimulai April 2021, seleksi PPPK Guru dengan formasi 1 Juta
Guru diperkirakan akan dilaksanakan pada Mei 2021, dan seleksi CPNS 2021 dan
PPPK (Non-Guru) diperkirakan dilaksanakan pada Mei 2021.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian PANRB
terkait rencana pengadaan calon ASN 2021, untuk guru PPPK jumlah kebutuhannya
adalah 1 juta formasi yang dapat diisi oleh tenaga honorer yang terdaftar dalam
Dapodik Kemendikbud, guru honorer eks THK-2, dan lulusan PPG yang tidak
mengajar.
Sementara untuk ASN di pemerintah daerah baik provinsi,
kabupaten, dan kota jumlah kebutuhan sebanyak 189 ribu formasi CPNS dan PPPK,
untuk mengisi jabatan selain guru. Kemudian, untuk ASN pemerintah pusat jumlah
kebutuhan sebanyak 83 ribu formasi CPNS dan PPPK. (HUMAS BKN/HUMAS
KEMENPAN RB/UN)
0 Response to "Seleksi ASN 2021, BKN Siapkan Satu Portal Terintegrasi"