Rencana Penghapusan Ujian Nasional Mulai 2021, Kemendikbud Siapkan Penggantinya
Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nadiem Makarim berencana menghapus Ujian Nasional mulai 2021. Sebagai pengganti,
Kemendikbud sedang menggodok alternatif untuk mengevaluasi proses
belajar jika UN resmi dihapuskan.
Anggota Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kemendikbud, Doni Koesoema, mengatakan Badan
Penelitian dan Pengembangan Kementerian tengah mengkaji model tes assessment kompetensi murid sebagai bentuk evaluasi
proses belajar. "Bentuknya tetap tes. Tapi tidak lagi berbasis mata
pelajaran," kata dia seperti dimuat di Koran Tempo, Kamis, 28 November 2019.
Menurut Doni, assessment kompetensi diperlukan untuk melihat
perkembangan belajar. Untuk jenjang sekolah dasar, misalnya, assessmentbertujuan memetakan seberapa banyak siswa yang
belum bisa baca-tulis.
Tidak seperti UN, asesmen ini, kata dia,
paling bagus dilakukan pada pertengahan masa studi sehingga sekolah
berkesempatan untuk memperbaiki. "Misalnya, kita tahu kelas III dan IV SD
itu sangat krusial. Sebab, masih ada anak kelas IV SD tak bisa baca-tulis.
Jadi, untuk kelas III atau IV, pemerintah perlu melakukan evaluasi secara nasional,"
tutur Doni.
Di tingkat sekolah
menengah, Doni melanjutkan, asesmen dilakukan dengan menguji
kemampuan logika dan berpikir kritis. Tes ini pun tak harus dilakukan serentak.
Namun sekolah wajib dalam satu tahun pembelajaran setidaknya melakukan satu
kali aksi. "Bisa di Jawa Timur dulu atau di Jawa Tengah dulu. Pokoknya,
tiap sekolah dalam satu tahun bisa melakukan asesmen untuk siswa,” ucap
dia.
Doni menilai
asesmen berbasis literasi dan kemampuan berpikir ini bakal lebih efektif
untuk memperbaiki mutu pendidikan ketimbang melalui ujian nasional pada tiap
akhir masa studi. "Ujiannya dilakukan di tengah, sehingga input-nya bisa digunakan untuk perbaikan. Kalau UN, ujian
dilakukan pada akhir masa sekolah, ya enggak berguna karena siswanya sudah lulus,"
katanya.
Meski tak lagi jadi
tolok ukur kelulusan sejak 2015, ujian nasional masih menjadi kegiatan tahunan
bagi para siswa pada akhir masa studi.
BSNP mendorong
format dan tujuan ujian nasional dievaluasi lantaran tak lagi menjadi penentu
kelulusan. Selain menghabiskan anggaran, hasil ujian nasional serasa sia-sia
karena tak bisa digunakan sebagai syarat masuk perguruan tinggi.
Wakil Sekretaris
Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia, Satriawan Salim, mengatakan
pemerintah perlu memikirkan alternatif lain evaluasi belajar. Ia menyebut
evaluasi di tengah masa studi merupakan pilihan tepat karena bisa berguna
sebagai bahan perbaikan. "Itu untuk pemetaan, sehingga tidak harus
nasional,” kata dia.
Selain itu,
Satriawan mengatakan, kelulusan seharusnya tak hanya berbasis pada nilai mata
pelajaran. Nilai sikap, keterampilan, dan pengetahuan selama masa studi juga
harus dipertimbangkan.
Ia menyebut nilai
keterampilan itu bisa menjadi portofolio siswa untuk menentukan kelulusan bukan
lagi ujian nasional. "Portofolio itu tercermin dalam
penugasan-penugasan. Siswa itu mendapatkan project untuk
mendapat aspek nilai keterampilan," ucap dia.
Sumber : https://tekno.tempo.co
0 Response to "Rencana Penghapusan Ujian Nasional Mulai 2021, Kemendikbud Siapkan Penggantinya"