Menteri Nadiem Ungkap 50 Persen Peserta Didik Tak Penuhi Standar Literasi
Mendikbudrisetek Nadiem Makarim
mengungkap, setengah atau 50 persen peserta didik tingkat dasar menengah di
Indonesia belum memenuhi standar minimum literasi.
Hal itu disampaikan Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4). Angka itu didapat berdasarkan hasil asesmen nasional sekolah tingkat dasar hingga menengah pada 2021 lalu.
"Di sini ada sekitar 50 persen atau setengah daripada peserta didik kita yang belum mencapai minimum literasi," kata dia dalam paparannya.
Mengutip situs resmi Puspendik Kemendikbud, kompetensi minumum literasi mencakup kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis.
Selain itu, Nadiem juga menyebut bahwa standar minum numerasi peserta didik angkanya jauh lebih mengkhawatirkan. Dia mengatakan, dua per tiga peserta didik mulai tingkat dasar hingga menengah tidak mencapai minimum kompetensi numerasi.
"Numerasi ini lebih urgen lagi, di mana 2/3 dari peserta didik kita tidak mencapai minimum kompetensi numerasi di sini. Jadi ini perlu atensi yang sangat penting dari kita," katanya.
Sementara di sisi lain, asesmen nasional melakukan survei terhadap karakter peserta didik. Survei karakter dilakukan berdasarkan indikator pelajar Pancasila. Hasilnya, mayoritas peserta didik memiliki tingkat spiritualitas, moralitas, dan kreativitas yang tinggi.
Menurut Nadiem, survei karakter penting dilakukan. Sebab hal itu berkorelasi pada tingkat kemampuan numerasi dan literasi peserta didik. Meski ada beberapa pengecualian, namun secara umum dua aspek tersebut saling terkait.
"Ada pengecualian daripada ini, tapi secara rata-rata korelasi antara survei karakter kita dan pencapaian literasi dan numerasi ini sangat tinggi," katanya.
(thr/isn)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com
0 Response to "Menteri Nadiem Ungkap 50 Persen Peserta Didik Tak Penuhi Standar Literasi"