Kabar Baik untuk Guru dari Nadiem Makarim, Selain Tunjangan Profesi Kini Ada Tambahan Tunjangan Lain
Ini Kabar Gembira untuk
Guru dari Nadiem Makarim, Selain Tunjangan Profesi Kini Ada Tambahan
Tunjangan Lain, Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Ramli Rahim merespon
positif.
Tapi ada syaratnya.
Salah satu berita
terpopuler tribun-timur.com edisi Sabtu (4/12020) adalah tambahan tunjangan
dari Menteri Pendidikan Nadiem Makarim kepada para guru.
Menteri Nadiem Makarim akan memberi tambahan tunjangan lagi
berupa tunjangan khusus kepada para guru yang
terdampak banjir.
"Namun IGI
menitip pesan agar kemendikbud memberikan tunjangan secara merata kepada
seluruh guru terdampak bencana di seluruh Indonesia karena Indonesia
bukan hanya Jakarta atau hanya Jabodetabek saja," kata Ramli Rahim via
keterangan tertulis Minggu (5/1/2020)
IGI juga
menitipkan agar selain guru berdampak bencana, pemerintah juga lebih
serius mendorong pemerintah daerah agar memperhatikan guru honorer
yang sudah lama menderita karena bencana pendapatan rendah.
Selain itu
pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga mesti memikirkan anak didik yang
senin besok 6 Desember 2020 akan mengakhiri masa liburnya dan kembali ke bangku
sekolah. Dampak banjir juga bisa berpengaruh pada peralatan sekolah
terutama dalam menghadapi Ujian Nasional 2020
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI ( Kemendikbud ) akan memberikan tunjungan khusus
kepada para guru terdampak banjir yang melanda di berbagai
wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,Nadiem Makarim.
"Tunjangan
profesi bagi guru terdampak banjir juga tetap akan
dibayarkan," katanya.
Kemendikbud belum
merinci prosedur pencairan dana tunjangan khusus untuk guru yang
terdampak banjir di sejumlah wilayah ini.
Pernah
Dilakukan saat Bencana Tsunami
Alokasi dana tunjangan khusus untuk guru yang
terdampak bencana juga pernah dilakukan Kemendikbud dalam penanganan bencana di
Sulawesi Tengah tahun 2018. Kemendikbud telah mengalokasikan Rp 246,5
miliar untuk penanganan bencana di Sulteng.
Selain
untuk bantuan pembangunan sekolah darurat, anggaran tersebut juga dialokasikan
untuk bantuan berupa tunjangan khusus kepada guru terdampak bencana di Sulteng,
serta pemulihan kegiatan belajar.
Bantuan tersebut
merupakan penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kemendikbud
tahun 2018.
Terus
Melakukan Pendataan
Tim Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sedang melakukan peninjauan dan
pendataan sekolah terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta, Kota
Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Depok, dan Bogor, serta Kabupaten Bekasi,
Bogor, Lebak, dan Bandung Barat.
"Selain
sekolah, tim juga melakukan pendataan siswa, guru, dan tenaga kependidikan
terdampak bencana banjir," kata Nadiem Makarim.
Sekretariat
Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kemendikbud mencatat (per
3 Januari 2020) terdapat 290 sekolah terdampak banjir di wilayah DKI
Jakarta, yaitu 201 terendam banjir, sedangkan 89 sekolah mengalami
gangguan pada akses menuju sekolah. Seknas SPAB juga melaporkan 8.420 siswa di
DKI Jakarta terdampak banjir.
Bantuan
Seragam
Kemendikbud
memastikan akan memberikan bantuan seragam sekolah bagi siswa sekolah terdampak
musibah banjir yang terjadi di berbagai tempat di Jakarta, Bekasi,
Bogor, Tangerang, dan Banten.
“Benar (bantuan
seragam sekolah) 100,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Pendidikan Anak Usia Dini,
Dasar, dan Menengah, Harris Iskandar saat dihubungi wartawan, Jumat (3/1/2020).
Menurut Harris,
pihak Kemendikbud sedang berkoordinasi dengan dinas pendidikan di daerah yang
terkena bencana banjir. Ia belum bisa memastikan berapa jumlah bantuan
seragam yang akan diberikan. “Sedang dikonsolidasikan,” ujarnya.
Sebelumnya, banjir melanda
sejumlah daerah di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Banten. Air merendam
rumah hingga ketinggian mencapai 4 meter di beberapa titik. Banjir juga merusak
dan menghanyutkan barang-barang milik warga tak terkecuali perlengkapan
sekolah.
Pelajar di
Jakarta Tetap Mulai Masuk Sekolah pada 6 Januari 2020
Dinas Pendidikan
DKI Jakarta memastikan proses belajar mengajar setelah libur akhir semester
tetap dimulai pada 6 Januari 2020. Waktu mulainya kembali kegiatan belajar
mengajar di Jakarta tidak berubah meski ada beberapa sekolah yang terendam banjir.
“Semua siswa akan
mulai bersekolah hari Senin 6 Januari. Kita harapkan sekolah hari Senin sudah
berjalan lancar,” kata Syaefuloh, Jumat (3/1/2020) siang.
“Alhamdulillah
saat ini banjir sudah surut. Sekarang penyemprotan, pembersihan,
penyiraman disinfektan agar sekolah siap menyelenggarakan belajar mengajar,”
tambahnya.
Saat ini, Pusat
Data dan Informasi Disdik Jakarta masih terus mendata sekolah yang terdampak banjir.
Data saat ini,
kata Syaefuloh, tak ada bangunan sekolah yang rubuh dan hanya kotor. Syaefuloh
juga mengimbau para orangtua untuk bisa menemani dan memberi semangat anak-anak
yang ingin bersekolah dan terus berkomunikasi dengan pihak sekolah.
Sumber :
https://makassar.tribunnews.com
0 Response to "Kabar Baik untuk Guru dari Nadiem Makarim, Selain Tunjangan Profesi Kini Ada Tambahan Tunjangan Lain"