Hati-hati! Daftar CPNS Tapi Tak Ikut Tes Bisa Kena Sanksi

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana geram akan banyaknya jumlah peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019 yang tak mengikuti ujian. Menurutnya, peserta yang tak hadir itu hanya coba-coba mendaftar seleksi CPNS.

Ia mengusulkan ada sanksi bagi pelamar yang coba-coba. Salah satu sanksi yang ia usulkan yakni memblokir Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelamar untuk mendaftar di seleksi CPNS tahun berikutnya.

"Kalau mereka tidak hadir ke tempat tes dengan alasan tidak masuk akal, kalau dia terlambat datang oke lah. Kalau tidak ada beritanya mungkin kita akan blockNIK-nya dan tidak bisa mendaftar CPNS tahun berikutnya," kata Bima dalam Konferensi Pers Spesial #CPNS2019 di kantor pusat BKN, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Perlu diketahui, hingga saat ini total pelamar yang terdaftar sebagai peserta SKD mencapai 3.361.802. Namun, sampai dengan 19 Februari 2020 tercatat sebanyak 287.965 peserta tidak hadir SKD (114.959 Instansi Pusat dan 173.006 Instansi Daerah).

"Dari peserta yang hadir, secara nasional yang tidak datang ke tempat ujian ada hampir 13% atau 12,57%. Ini banyak sekali yang coba-coba saja. Kami akan memberikan sanksi, jadi perlu diingat daftar CPNS ini tidak untuk coba-coba," tegas Bima.

Meski belum membahas sanksi ini lebih lanjut, menurut Bima hal itu perlu dilakukan demi menekan jumlah pelamar yang coba-coba.

"Kami belum berdikusi secara lebih detail mengenai sanski. Tapi rasa-rasanya untuk menekan jumlah itu sanksi harus diberikan agar tidak lebih besar. Tahun lalu juga ada tapi tidak sebanyak tahun ini," ungkap dia.

Bima menuturkan, setiap pelamar CPNS 2019 yang lolos ke tahap SKD sudah difasilitasi pemerintah, sehingga ketidakhadirannya itu hanya membuang-buang anggaran yang sudah ditetapkan.

"Ini kan sangat disayangkan mereka sudah jauh-jauh pada tahapan test tapi mereka tidak hadir. Ini kan mahal pemerintah memprosesnya," pungkasnya.

Sumber : https://finance.detik.com

Tweet