Pemberitahuan Tugas dan Peran Kapten dan Co-Kapten Belajar.id Pada Masing-masing Daerah
1.Lebih
mudah dan efektif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, seperti
konferensi video, dokumen daring, pengarsipan kelas, dan lain-lain
2.Dapat
mengakses berbagai platform Kemendikbudristek hanya dengan satu akun
3.Menyimpan
data secara daring dengan lebih aman
4.Mengakses
dan menggunakan Chromebook
5.Menerima informasi resmi dari Kemendikbudristek Penggunaan Akun Pembelajaran tidak dipungut biaya atau gratis.
Banyak
hal yang dipelajari dari platform digital dan membuat banyak orang menjadi
mahir, misalnya memasak, merias wajah, melukis, bahasa asing dan masih banyak
lagi. Anak-anak dan generasi muda sangat cepat menjadi terampil, dengan belajar
melalui berbagai platform digital.
Tanpa
perlu bertatap muka, materi belajar tetap dapat disampaikan dan diterima dengan
baik.
Materi
yang dipersiapkan dengan baik dan menarik, menjadi kunci keberhasilan belajar.
Maka kurikulum sekolah pun akan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik,
sekalipun tidak bertatap muka dengan guru.
Tentu
saja, kuncinya terletak pada materi belajar daring yang dipersiapkan dengan
baik.
Platform Gratis dari Kemendikbudristek
Per
bulan Januari 2021, sebagian besar sekolah di Indonesia melakukan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ). Guru dan siswa tidak dapat melakukan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) secara tatap muka.
Berbagai
upaya telah dilakukan lembaga pendidikan agar siswa dapat terus menerima materi
pembelajaran, salah satu yang banyak dipakai adalah memanfaatkan teknologi
digital.
Untuk
memfasilitasi para guru untuk mempersiapkan materi KBM dengan lebih maksimal,
per 11 Desember 2020 Kemendikbudristek menyediakan platform yang diberi nama
belajar.id untuk mendukung PJJ.
Akun
elektronik belajar.id disediakan secara GRATIS oleh Kemendikbudristek bagi
siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk mengakses layanan/ aplikasi
pembelajaran G Suite For Education.
Melalui
belajar.id, dengan mudah kita bisa:
- Komunikasi
antara Kemendikbudristek, pihak sekolah, guru, siswa dan orang tua murid
dapat terjalin dengan baik. Guru bahkan dapat berkolaborasi interaktif
dengan siswa.
- Konten/ materi
pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik. Tugas sampai kepada siswa
tanpa khawatir kena virus, memori penuh dan bisa diakses di mana
saja.
- Mengelola
penilaian secara otomatis, otentik dan bermakna.
Mengapa
memakai akun belajar.id?
- Penyimpanan data
tanpa batas di Gmail dan Google Drive. Selama ini data hanya
disimpan dalam 1 perangkat (misalnya di komputer sekolah, yang memorinya
terbatas dan tidak bisa diakses dari komputer lain).
- Bila data yang
diunduh hilang karena virus, data awal tetap aman di dalam akun
belajar.id.
- Fitur-fitur
canggih seperti Google Chat, Classroom & Meet tersedia di belajar.id.
Dengan menggunakan
fitur belajar.id dapat mengurangi penggunaan kertas, karena data dan dokumen
langsung disimpan di Google Drive.
Belajar.id Mempermudah Transformasi
Belajar ke Platform Online
Membiasakan
diri dengan cara mengajar yang baru tidak mudah. Tetapi pandemi meningkatkan
kebutuhan untuk bisa tetap melakukan belajar-mengajar dengan cara yang minim
resiko, yaitu penggunaan teknologi.
Pemimpin
lembaga pendidikan memegang peranan penting untuk mendorong penggunaan
teknologi secara benar di dalam lembaga pendidikan yang dipimpinnya.
Dengan
transformasi digital, belajar bisa dilakukan di mana saja, kapan saja. Dan
karena tren pendidikan akan semakin mengarah ke penggunaan teknologi, kita
perlu membiasakan diri untuk menguasai berbagai platform seperti belajar.id untuk menjadi bagian
dari transformasi pendidikan di Indonesia.
Kendala Akun Belajar.id
Kendala
domain yang datanya belum dapat diakses ketika anak naik jenjang pendidikan.
Untuk kendala tersebut, tentu harus verval dengan DAPODIK. Tapi sementara menunggu,
berkolaborasi lah dengan sekolah dasar siswa untuk mengaktivasi akun jenjang
berikut.
Meyakinkan
Dinas Pendidikan setempat yang menggunakan platform lain, bukan belajar.id.
Komunikasikan dengan baik, formal dan informal dengan beberapa pendekatan.
Tidak harus langsung ke Kepala Dinas, tapi kita bisa mendekati pihak-pihak yang
bisa berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan. Jangan lupa, sempatkan waktu untuk
mempresentasikan belajar.id.
Persamaan
dan perbedaan belajar.id dengan Google for Education. Sebetulnya
secara isi, belajar.id dan Google for Education sama. Hanya
saja, belajar.id dibuat untuk pembelajaran Indonesia dengan merek nasional.
Tapi di belajar.id, informasi dari Kemendikbud sudah terintegrasi.
Kendala
akun siswa dan guru yang tidak bisa dibuka padahal sudah aktivasi. Jika sudah
aktivasi, seharusnya akun sudah ada. Jadi mungkin hanya masalah lupa ID
atau password. Cara mudah menyelesaikan kendala itu adalah minta
ganti password ke admin.
Me-reset akun
admin bagi sekolah yang hanya memiliki akun guru untuk mengakses belajar.id.
Sekolah harus mengajukan usulan pengadaan akun admin melalui email. Guru bisa
ditunjuk menjadi admin, bukan hanya kepala sekolah dan staff.
Periode
aktivasi akun belajar.id. Belum tahu batas waktunya hingga kapan karena terus
diperpanjang.
Tapi
data terakhir (2021), ternyata jumlah akun teraktivasi adalah 5 juta akun siswa
dan 1,4 juta akun guru dari total 30 juta akun. Masih jauh dari target, tapi
jangan khawatir.
Penggunaan
belajar.id ini adalah jangka panjang. Akan terus digunakan, walau menteri
berganti. Ini adalah perubahan baik skala nasional yang tidak bisa di-undo.
Kapten dan Co-Kapten Komunitas
Belajar.id
Apakah
Anda pernah mendengar istilah Kapten dan Co-Kapten Komunitas Belajar.id?
Jika
belum, mari ketahui siapa dan apa peran dari seorang Kapten Komunitas
Belajar.id, dan apa saja bantuan yang dapat diberikan oleh Kapten atau
Co-Kapten untuk para Pendidik atau Tenaga Kependidikan.
Apa itu Kapten dan Co-Kapten?
Kapten
dan Co-Kapten adalah pemimpin Komunitas Pendidik Belajar yang dikelola oleh
Pusdatin-Kemendikburistek.
Satu
Kapten mewakili Satu provinsi, di mana sampai saat ini terdapat total 34 Kapten
yang mewakili 34 Provinsi.
Setiap
34 Kapten Provinsi akan didampingi oleh 379 Co-Kapten yang mewakili kota/
kabupaten.
Salah
satu tugas utama Kapten dan Co-Kapten adalah memimpin komunitas belajar.id,
memfasilitasi aktivasi, penggunaan akun belajar.id dan reset password Pendidik
dan Peserta Didik.
Peran atau Tugas dari Kapten dan
Co-Kapten
- Membantu
Pendidik dan Peserta Didik untuk melakukan reset password.
- Menjadi teladan
dalam pemberdayaan dan pengimbasan Google Master Trainer (GMT) di daerah
Anda.
- Menjadi
penggerak dan pendorong untuk program-program inisiatif belajar.id.
- Menjadi duta
belajar.id di daerah Anda.
- Menjalin
komunikasi ke Tim Kemendikbudristek (GTK, Pusdatin, dan REFO), dinas
pendidikan, komunitas, dan asosiasi).
- Membentuk tim
kepengurusan komunitas di daerah Anda.
- Mendorong
Pendidik dan Tenaga Kependidikan di daerah masing-masing melakukan
aktivasi akun belajar.id.
- Turut serta
dalam evaluasi aktivasi dan adopsi akun pembelajaran di daerah Anda.
- Mengelola forum
virtual untuk pengguna belajar.id dan membangun ekosistem digital di
daerah Anda.
Daftar Kapten Komunitas Pendidik
Belajar.id di daerah Anda
Untuk dapat mengenal lebih dekat, berikut di bawah ini adalah daftar Kapten dan Co-Kapten Belajar.ID yang ada di daerah anda.
Surat Edaran Pusdatin Kemendikbudristek
Berikut
adalah isi dari Surat Edaran yang bernomor 6351/J1/TI.02.00/2021
tertanggal 28 Desember 2021 tentang perihal Pemberitahuan Kapten dan
C0-Kapten Belajar.ID.
Dalam
rangka mendukung proses pembelajaran di Satuan Pendidikan melalui penerapan
teknologi dan meningkatkan keterhubungan antara layanan pembelajaran,
Kemendikbud Ristek, melalu Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) menyediakan akses layanan
pembelajaran bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan berupa
Akun Pembelajaran (belajar.id).
Sebagai
upaya meningkatkan dan mengoptimalkan aktivasi dan pemanfaatan akun
pembelajaran (belajar.id) bagi pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan,
maka dibentuk Komunitas Pendidik Akun Pembelajaran di tingkat Provinsi
(Kapten Belajar.id) dan di tingkat Kabupaten/ Kota (Co-Kapten Belajar.id),
daftar terlampir.
Kapten
dan Co-Kapten Belajar.id ini diharapkan akan menjadi penggerak dan
pendorong dalam pemberdayaan, pengimbasan aktivasi dan pemanfaatan akun
pembelajaran serta program-program inovatif lainnya di masing-masing
daerah.
Sehubungan
dengan hal tersebut di atas, dalam rangka mendorong digitalisasi pendidikan,
kami mohon bantuan Saudara untuk mengambil kebijakan yang selaras terkait
dengan aktivasi dan pemanfaatan akun belajar.id dengan
mengoptimalkan peran Kapten dan atau Co-Kapten pada daerah Saudara.
Bagi Kabupaten/
Kota yang belum terbentuk Komunitas Pendidik Akun Pembelajaran (Co-Kapten
Belajar.id), mohon untuk dapat berkoordinasi dengan Kapten Belajar.id di
provinsi masing-masing.
Surat
Edaran tersebut terdiri dari 2 (dua) lampiran, yaitu sebagai berikut:
- Lampiran I, Daftar Kapten
Akun Pembelajaran (Belajar.id).
- Lampiran II, Daftar Co-Kapten
Akun Pembelajaran (Belajar.id)
Selengkapnya mengenai Surat Edaran tersebut dapat Anda unduh pada tab di bawah atau diakhir artikel ini.
0 Response to "Pemberitahuan Tugas dan Peran Kapten dan Co-Kapten Belajar.id Pada Masing-masing Daerah"